728x90 AdSpace

Latest News

Thursday 3 July 2014

Benarkah ‘setan’ diikat pada bulan Ramadhan ?



Benarkah ‘setan’ diikat pada bulan Ramadhan ?
Ya, tidak diragukan lagi bahwa setan masih dapat membisikkan manusia di bulan Ramadhan dan masih dapat melakukan sihir di bulan Ramadhan. Akan tetapi tidak diragukan lagi bahwa semua itu berkurang dibanding selain Ramadhan.

Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِيْنُ
“Apabila datang Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu.”

Makna ucapan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam hadits di atas صُفِّدَتِ الشَّيَاطِيْنُ adalah setan itu dibelenggu. Dan yang dimaksudkan dengan setan di sini adalah مَرَدَةُ الْجِنِّ sebagaimana tersebut dalam hadits riwayat At-Tirmidzi dan Ibnu Majah. Kata مَرَدَةٌ adalah bentuk jamak dari kata الْمَارِدُ yaitu الْعَاتِي الشَّدِيْدُ , maknanya yang sangat angkuh, durhaka, bertindak sewenang-wenang lagi melampaui batas (lihat An-Nihayah fi Gharibil Hadist).

So, menurut pendapat ini, memang benar para setan itu dibelenggu pada bulan Ramadhan, hanyasaja yang dibelenggu hanyalah setan dari kalangan jin yang sangat jahat, adapun setan dari kalangan manusia tetaplah berkeliaran. 

Tapi perlu diingat, hadits seperti ini termasuk perkara ghaib, sikap orang muslim adalah menerima dan membenarkannya. Dan tidak kita memperbincangkan (apa kenyataan sesungguhnya) di balik itu. Karena sikap tersebut lebih menyelematkan agama seseorang dan lebih bagus akibatnya. Oleh karena itu ketika Abdullah bin Imam Ahmad berkata kepada bapaknya: “Sesungguh orang kerasukan (jin) pada bulan Ramadan (maksudnya mengapa sampai terjadi padahal katanya setan dibelenggu)”. Imam Ahmad berkata: Begitulah hadits ini dan jangan membicarakan (lebih dalam masalah) ini.

Tampaknya, yang dimaksud 'dibelenggu' adalah dibelenggunya setan dari upayanya menyesatkan manusia, dengan dalil banyaknya kebaikan dan orang yang bertaubat kepada Allah Ta’ala di bulan Ramadan." (Majmu Fatawa)

Kesimpulannya, (makna) setan dibelenggu adalah bersifat hakiki (nyata), Allah yang lebih mengetahui tentang hal tersebut. Dan hal itu tidak harus berarti bahwa kejelekan dan kemaksiatan tidak terjadi di antara manusia. Wallahu’alam

Bagaimana dengan pendapat kalian?

Benarkah ‘setan’ diikat pada bulan Ramadhan ?
  • Title : Benarkah ‘setan’ diikat pada bulan Ramadhan ?
  • Posted by :
  • Date : 07:04
  • Labels :
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Post a Comment

Top