728x90 AdSpace

Latest News

Thursday, 3 July 2014

Apakah benar tidur orang yang berpuasa berpahala?

Tidur orang yang berpuasa berpahala jika diniatkan untuk beribadah kepada Allah SWT. Jika ia tidur dengan tujuan dan berniat untuk dapat melaksanakan shalat berjama'ah atau shalat terawih atau tahajud dengan penuh konsentrasi, tidur orang tersebut berpahala. Begitu juga orang puasa yang tidur dengan berniat menghindari dari hal-hal yang membatalkan puasa maka tidurnya adalah ibadah.

Adapun riwayat yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

نَوْمُ الصَّائِمِ عِبَادَةٌ ، وَصُمْتُهُ تَسْبِيْحٌ ، وَدُعَاؤُهُ مُسْتَجَابٌ ، وَعَمَلُهُ مُضَاعَفٌ
“Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, do’anya adalah do’a yang mustajab, dan pahala perbuatannya akan dilipatgandakan.”

Perowi hadits ini adalah ‘Abdullah bin Aufi. Hadits ini dibawakan oleh Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman 3/1437. Dalam hadits ini terdapat Ma’ruf bin Hasan dan dia adalah perowi yang dho’if (lemah). Juga dalam hadits ini terdapat Sulaiman bin ‘Amr yang lebih dho’if dari Ma’ruf bin Hasan.
Dalam riwayat lain, perowinya adalah ‘Abdullah bin ‘Amr. Haditsnya dibawakan oleh Al ‘Iroqi dalam Takhrijul Ihya’ (1/310) dengan sanad hadits yang dho’if (lemah).

Meskipun demikian, hal ini tidak kemudian menafikan bahwa tidurnya orang berpuasa adalah ibadah, sebagaimana yang telah diterangkan di atas. Wallahu A'lam.


Add caption
Apakah benar tidur orang yang berpuasa berpahala?
  • Title : Apakah benar tidur orang yang berpuasa berpahala?
  • Posted by :
  • Date : 14:48
  • Labels :
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Post a Comment

Top